Jakarta Detik.com- Gerbang Tol Otomatis (GTO) atau E-Toll Pass merupakan proyek bersama antara Jasa Marga dengan Bank Mandiri selaku penyedia sarana dan prasarana. Hingga saat ini jumlah pengguna E-Toll Card masih minim, maka hal ini menjadi tugas dari Bank Mandiri.
Hal ini disampaikan Direktur Operasi Jasa Marga, Adityawarman, di kantornya, Jakarta, Kamis (29/12/2011).
"Dalam teknologi ini, Jasa Marga memang pasif. Lebih ke Mandiri karena dalam perpanjian seperti itu. Marketing dan pengembangan harus (Bank) Mandiri," tegas Adit.
Sebelumnya Menteri BUMN, Dahlan Iskan menyentil performa buruk Bank Mandiri dalam menggenjot penggunaan E-Toll Card. Pasalnya Bank Mandiri hanya berjalan sendiri, karena sebagai pemenang tender tunggal.
Padahal menurut Dahlan jika memang Bank Mandiri tidak sanggup, biarkan bank-bank lain termasuk BUMN dan swasta ikut membantu. Hal ini dipicu masih panjangnya antrian di pintu tol.
"Kalau tidak sanggup bilang saja. Kalau dikeroyok kan bisa," kata Dahlan beberapa waktu lalu.
Meskipun penggunaan E-Toll Card belum berjalan maksimal kedua pihak terus mengembangkan teknologi pintu masuk jalan tol. Misalnya akhir November lalu PT Jasa Marga dan PT Bank Mandiri mengembangkan layanan pembayaran tol tanpa harus berhenti dan membuka kaca mobil alias otomatis. Pengendara bisa langsung masuk ke jalan tol tanpa harus berhenti.
Pada tahap peluncuran perdana (softlaunching) ini, layanan e-toll non stop baru dapat dilakukan di Gardu Tol Otomatis (GTO) Cililitan dan Cengkareng (sebelah kiri dari 2 gardu yang ada). Selanjutnya, akan terus dikembangkan ke seluruh gerbang tol pada tahun 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar