create your own banner at mybannermaker.com!
SELAMAT DATANG DI BLOG CABANG UTAMA PASAREBO || PT. Bahana Sysfo Utama || Banking Electronic Payments System ||

Minggu, 08 Januari 2012

Dikeluhkan Konsumen, Saldo E-Toll Card Diusulkan Jadi Rp 4.000

Jakarta Detik.com- E-toll card merupakan solusi bagi penikmat jalan tol untuk mengurangi antrian di gerbang tol. Bahkan telah ada pengembangan berupa E-Toll Pass, ada On Board Unit (OBU) yang terpasang di mobil. Hingga pengendara tak perlu membuka kaca untuk menempelkan E-Toll Card.

Sayangnya, saldo minimun yang bisa ditransaksikan pada E-Toll Card sejumlah Rp 10.000. Kebijakan ini pun menuai protes dari pengguna tol. Untuk itu PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mengusulkan kepada Bank Mandiri untuk menurunkan saldo minimum E-Toll Card menjadi Rp 4.000.

"Saldo minimal Rp 10.000. Kalau dibawah itu tidak bisa transaksi. Jadi kadang saat kartu ditempel, palang tidak terbuka bukan karena alatnya rusak. Tapi saldonya kurang hingga harus top-up," kata Direktur Operasi Jasa Marga, Adityawarman di kantornya, Jakarta, Kamis (29/12/2011).

Menurutnya kebijakan ini mengacu pada perhitungan tarif tol dalam kota (Jakarta) Rp 7.000. Sehingga jika deposit terpangkas maka sisa saldo di dalam E-Toll Card hanya Rp 3.000 dan tidak bisa dipakai lagi.

Padahal, menurutnya masih ada tol dengan tarif Rp 2.000 seperti ruas Cawang-TMII. "Kan Rp 3.000 masih bisa dipakai satu kali transaksi lagi. Makanya kami usul untuk diturunkan jadi dua kali tarif terendah, jadi Rp 2.000 dikali dua, Rp 4.000," ucap Adit.

Namun usul ini masih harus dikomunikasikan dengan Bank Mandari selaku pemenang tender atas pengadaan sistem gerbang tol otomatis (GTO).

Selama ini pengguna E-Toll Card bisa melakukan pengisian saldo (top-up) di 190 gerai yang dikembangkan Bank Mandiri. Mulai dari kantor cabang, SPBU sampai mini market.

"Mandiri juga menambah gerai yang luar biasa. Sehingga bisa membeli atau isi ulang," tegas Adit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar