Jakarta Detik.com- PT Jasa Marga sedang menggalakan penggunaan alat On Board Unit (OBU). Alat ini memancarkan sinyal saat masuk gerbang tol, dan sesaat kemudian palang pintu akan terbuka tanpa pengendara membuka kaca.
Namun OBU ini dianggap terlalu mahal, harga satu set OBU mencapai Rp 500 ribu. Untuk itu, Direktur Operasi JSMR, Aidtyawarman meminta Bank Mandiri selaku penyedia teknologi ini dapat menawarkan OBU dengan harga yang lebih terjangkau atau bahkan dengan sistem pembayaran 'kredit'.
"Saat ini alat telah diujicobakan. Di mobil saya juga sudah terpasang OBU. Tapi namanya barang baru pasti agak mahal. Rp 500 ribu. Dengan OBU transaksi bisa dilakukan tanpa harus buka kaca," ucap Adit di kantornya, Jakarta, Kamis (29/12/2011).
"Penting untuk Bank Mandiri ikut berpartisipasi. Kalau bisa jangan langsung tunai. Bisa dicicil. Dan harganya kalau bisa turun jadi Rp 300 ribu. Karena pembeliannya banyak," tegas Adit.
Hingga kini tercatat terdapat empat gerbang tol otomatis (GTO) bersistem E-Toll Pass yang sudah bisa terhubung dengan alat OBU. Masing-masing di Gerbang Tol (GT) Cililitan, GT Cengkareng, GT Halim, dan GT Kapuk. Tahun depan rencananya akan terpasang 50 GTO baru dengan sistem E-Toll Pass.
Pada layanan transaksi non-stop ini, pengemudi tidak perlu menghentikan kendaraan untuk melakukan transaksi tetapi cukup melintasi gerbang tol dengan kecepatan 10 km/jam. Setelah terdengar bunyi ”bip-bip” di perangkat on board unit (OBU) yang terpasang di kaca depan, palang pintu gardu tol pun akan terbuka dan transaksi selesai.
Dengan E-Toll Pass diharapkan transaksi terjalan otomatis dan cepat. Target transaksi satu kendaraan hanya 2,3 detik. Sedangkan GTO dengan sistem 'tempel dan buka kaca' butuh waktu lebih lama hingga 5 detik.
Pemasangan sistem ini masih fokus pada area Jabodetabek untuk ruas tol Jasa Marga. Uji coba pemasangan gerbang tol otomatis (GTO) juga akan terpasang sebagian di Medan dan Surabaya.
Hingga kini, 30 GTO telah terpasang di seluruh gerbang milik Jasa Marga. Namun alat ini merupakan pengembangan tahap I dimana pengendara harus menempelkan kartu di alat yang telah terpasang (tapping).
Bank Mandiri bersama Jasa Marga dan operator tol lainnya, mulai tanggal 1 Desember 2011 menambah ruas tol yang dapat menerima e-Toll Card sehingga mencapai 9 ruas tol terdiri dari 118 gerbang (482 gardu tol).
Dengan demikian ruas e-Toll Card akan meliputi ruas tol Dalam Kota Jakarta dan Bandara Soekarno Hatta, Cikupa-Merak, JORR (Gerbang Rorotan–Pondok Ranji), JLB-W1 (Jakarta Lingkar Barat Satu), Bogor Outer Ring Road, Jakarta–Cikampek (Gerbang Pondok Gede–Cikarang) dan Jagorawi (Gerbang Taman Mini–Cibubur), seperti dikatakan oleh Direktur Jasa Marga Frans Sunito.
Sedangkan untuk ruas tol Jakarta–Cikampek dan Padaleunyi serta ruas tol Jagorawi secara keseluruhan paling lambat akan selesai pada Januari 2012. Ruas tol di luar kota seperti ruas tol Palikanci, Surabaya, Semarang dan Medan, implementasi E-Toll Card akan dilakukan pada pertengahan tahun 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar